Air minum dalam kemasan
menjadi pilihan paling praktis untuk menghilangkan rasa haus. Di
mana-mana mudah membeli air minum dalam kemasan. Praktis, tinggal beli
langsung bisa diminum airnya. Konon, air minum kemasan selain praktis
juga lebih sehat dibandingkan air hasil memasak sendiri sehingga semakin
banyak yang mengkonsumsinya tanpa menyadari bahwa air minum dalam
kemasan merupakan salah satu sumber sampah terbesar.
Tetapi pernahkah kita berfikir bahwa sebenarnya kita tidak pernah sekalipun membeli air tetapi justru membeli sampah acapkali kita membeli air minum dalam kemasan?.
Air minum
dalam kemasan gelas isi 240 ml biasanya dijual seharga Rp. 500,00 per
gelas. Sedangkan air minum kemasan botol isi 600 ml dijual dengan harga
Rp. 2000,00. Benarkah uang sejumlah itu kita gunakan untuk membeli air?.
Bukan, ternyata uang itu kita gunakan untuk membeli sampah berupa
kemasan gelas dan botol plastik.
Beli Air atau Sampah?.
Biar jelas mari kita bandingkan dengan harga air isi ulang, satu galon
air minum isi ulang isi 19 liter dapat kita beli dengan harga berkisar
antara Rp. 9000,00 hingga Rp. 11.000,00. Dengan harga Rp. 11000,00
(harga maksimal) pergalon (19 liter) berarti per-ml harga air isi ulang
hanya Rp. 0,58 (Rp. 11.000 : 19 liter : 1000 ml). Harga air isi ulang
yang hanya Rp. 0,58 per-mililiter ini kita asumsikan sebagai harga air
minum.
Dengan harga air yang Rp. 0,58 /ml
berarti saat kita membeli air minum dalam kemasan ukuran gelas (240 ml)
seharga Rp. 500,00 air yang kita minum hanya seharga Rp. 138,95.
Selisihnya, Rp. 361,05 kita gunakan untuk membeli kemasan gelasnya.
Ternyata kita harus merogoh kocek sebesar
Rp. 360 hanya untuk membeli kemasan gelas plastik yang tidak
dibutuhkan. Jika rata-rata sehari kita membeli ‘hanya’ dua gelas air
minum dalam kemasan, berarti tanpa sadar dalam sebulan kita telah
membuang uang sebesar Rp. 21.000,00 hanya untuk membeli sampah plastik.
Waduh, beli air minum dalam kemasan sama aja dengan membeli sampah, enggak ramah lingkungan banget. Apa musti membawa kendi kemana-mana, ya? Terutama kalau menggelar sebuah event yang mengundang orang banyak, kalaupun harus membeli air mineral dalam kemasan gelas supaya praktis, haruslah diimbangi dengan penanganan sampahnya. Jangan sampai karena alasan ingin praktis, tapi justru melahirkan dampak negatif untuk lingkungan.
Source: alamendah.wordpress.com
Referensi: ferdixn.com (ide tulisan), google.co.id (gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar