GEMA
SABUGA
(GERAKAN
MASYARAKAT SANGGA BUANA GALUH)
MUKADIMAH
Dengan
rahmat Tuhan Yang Maha Esa...
Bahwa
eksistensi bumi, adalah modal dasar untuk berlangsungnya kehidupan manusia.
Bahwa
bumi dan lingkungannya, bukanlah sebuah ciptaan yang bersifat kekal, dan
karenanya membutuhkan upaya-upaya masif untuk terus dilestarikan.
Bahwa
faktanya, saat ini upaya-upaya melestarikan bumi belum sebanding dengan laju
kerusakan bumi yang begitu cepat. Perubahan negatif yang terjadi pada air,
tanah dan udara terlihat semakin hari semakin memprihatinkan.
Bahwa
kewajiban menjaga bumi dan lingkungannya, sulit untuk dilakukan secara parsial.
Tidak akan efektif jika hanya dilakukan oleh sebagian pihak saja. Upaya pelestarian
alam akan sangat efektif jika melibatkan sebanyak-banyaknya manusia di bumi
ini. Hal ini terutama dikarenakan bumi dan lingkungannya diciptakan sebagai
sebuah sistem alam raya, dimana berbagai faktor yang ada di dalamnya memiliki
keterkaitan yang saling mempengaruhi dalam tingkat signifikansi yang begitu
kuat.
Bahwa
hak untuk hidup di lingkungan alam yang nyaman merupakan hak azasi manusia. Dan
karenanya setiap manusia berhak dan berkewajiban untuk turut serta melestarikan
bumi dalam peran yang sinergis, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Bahwa
sebuah niat baik belumlah cukup untuk dapat melahirkan manfaat yang signifikan
dan nyata, dibutuhkan upaya-upaya manajemen, sehingga niat baik tersebut terorganisir
dan tersistematisasi dengan baik pula.
Atas
dasar paparan di atas, maka dibentuklah sebuah organisasi, dengan niat yang
sangat sederhana, yakni mengorganisir niat-niat baik yang ada, khususnya yang
terkait dengan pelestarian alam, agar kumpulan niat baik tersebut bisa maujud
menjadi manfaat yang signifikan dan nyata.
NAMA
Nama
organisasi ini adalah Gerakan Masyarakat Sangga Buana Galuh, atau disingkat
GEMA SABUGA.
Arti Nama
§ GEMA juga bisa bermakna gaung atau kumandang,
diharapkan, organisasi ini dapat terus mengumandangkan ajakan untuk sama-sama
melestarikan bumi kepada masyarakat luas.
§ Gerakan: Pemilihan kata gerakan
dimaksudkan agar organisasi ini lebih terfokus pada kegiatan-kegiatan yang
lebih bersifat aksi praktis, nyata, tidak hanya sekedar sibuk dalam tataran
wacana.
§ Masyarakat: Organisasi ini dapat diikuti
oleh masyarakat luas
§ Sangga: Menjaga, menopang atau
melestarikan.
§ Buana: Bumi
§ Galuh: Bisa bermakna intan atau putri.
Maksudnya, bumi ini harus diperlakukan sebagaimana umumnya manusia
memperlakukan sebuah harta yang sangat berharga seperti intan, dan harus dijaga
sebagaimana umumnya manusia menjaga seorang putri. Kata “Galuh” juga menandakan
bahwa organisasi ini lahir di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
TUJUAN
Secara
sederhana, tujuan dari pendirian organisasi ini adalah untuk mewadahi
masyarakat yang peduli terhadap upaya-upaya pelestarian alam, dan menjadi
bagian dari upaya-upaya positif pelestarian alam dengan cara membangun sinergi
dengan berbagai pihak.
BENTUK KEGIATAN
Kegiatan
yang akan digelar secara garis besar terbagi ke dalam tiga bentuk, yakni
kegiatan berbentuk edukasi, sosialisasi dan aksi. Beberapa contoh konsep
kegiatan yang akan digelar :
§ Edukasi
Penyelenggaraan atau keikutsertaan
dalam acara-acara pendidikan dan pelatihan khususnya yang terkait dengan
pelestarian alam.
§ Sosialisasi
Penerbitan
Buletin SABUGA. Materi
utama dari buletin ini adalah seputar cara melestarikan alam.
Pemasangan
Media Outdoor. Materi
dalam media outdoor ini berupa ajakan kepada masyarakat luas untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan.
Website. Dengan materi utama berupa
cara-cara melestarikan alam.
§ Aksi
Sosial
Menanam
Air Hujan. Kegiatan
ini akan menjadi kegiatan pertama SABUGA, insya Alloh akan digelar tanggal 29
Oktober 2012 di Kecamatan Panawangan, Ciamis.
Penanganan
Sampah
Pelestarian
Mata Air
Penanaman
Pohon
Penyuluhan
Kesehatan Lingkungan
Dan
lain sebagainya.
KEANGGOTAAN
Anggota Tunas. Khusus untuk anggota usia SMP. Meskipun
belum berusia 17 tahun (sebagaimana umumnya keanggotaan sebuah organisasi),
namun karena kecintaan terhadap alam sebaiknya ditanamkan sejak dini, maka
organisasi ini akan mulai melakukan sosialisasi dan kaderisasi pada anggotanya
mulai dari usia SMP.
Anggota Muda, berasal dari usia SMA.
Anggota Madya, berasal dari kalangan Mahasiswa.
Anggota Purna, berasal dari masyarakat luas
yang usianya di atas usia umum mahasiswa reguler. Anggota Purna juga diharapkan
bisa menjadi sumber dana rutin organisasi (donasi rutin), dengan besaran
minimal 50.000 / bulan.
KEKAYAAN
Kekayaan
atau dana organisasi berasal dari iuran rutin anggota, donasi rutin Anggota
Purna, dan usaha-usaha lain yang sah dan tidak berntentangan dengan hukum yang
berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PENUTUP
Tidak
ada pihak lain yang paling merusak bumi, kecuali manusia. Dan, tidak ada pula
pihak lain yang paling mampu melestarikan bumi, kecuali manusia. Bumi ini
dianugerahkan Tuhan untuk semua manusia, dan sejatinya, semua manusia ikut
menjaga dan melestarikannya. Pilihan ada di setiap tangan manusia, akan menjadi
bagian dari perusak bumi? Atau bagian dari pelestari?
SABUGA
mengajak, mari membangun sinergi, untuk bumi yang lestari.
“Telah tampak kerusakan di darat
dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah menjadikan
mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar).” (QS. Al-Rum : 41).
Berminat Gabung Di SABUGA ?
Silahkan kirim data Nama Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, Status Pekerjaan dan Foto ke email sanggabuanagarda[a]gmail.com
Berminat Gabung Di SABUGA ?
Silahkan kirim data Nama Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, Status Pekerjaan dan Foto ke email sanggabuanagarda[a]gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar