Sabtu, 27 Oktober 2012

Beli Air atau Beli Sampah?

Air minum dalam kemasan menjadi pilihan paling praktis untuk menghilangkan rasa haus. Di mana-mana mudah membeli air minum dalam kemasan. Praktis, tinggal beli langsung bisa diminum airnya. Konon, air minum kemasan selain praktis juga lebih sehat dibandingkan air hasil memasak sendiri sehingga semakin banyak yang mengkonsumsinya tanpa menyadari bahwa air minum dalam kemasan merupakan salah satu sumber sampah terbesar.
Tetapi pernahkah kita berfikir bahwa sebenarnya kita tidak pernah sekalipun membeli air tetapi justru membeli sampah acapkali kita membeli air minum dalam kemasan?.
Air minum dalam kemasan gelas isi 240 ml biasanya dijual seharga Rp. 500,00 per gelas. Sedangkan air minum kemasan botol isi 600 ml dijual dengan harga Rp. 2000,00. Benarkah uang sejumlah itu kita gunakan untuk membeli air?. Bukan, ternyata uang itu kita gunakan untuk membeli sampah berupa kemasan gelas dan botol plastik.
Beli Air atau Sampah?. Biar jelas mari kita bandingkan dengan harga air isi ulang, satu galon air minum isi ulang isi 19 liter dapat kita beli dengan harga berkisar antara Rp. 9000,00 hingga Rp. 11.000,00. Dengan harga Rp. 11000,00 (harga maksimal) pergalon (19 liter) berarti per-ml harga air isi ulang hanya Rp. 0,58 (Rp. 11.000 : 19 liter : 1000 ml). Harga air isi ulang yang hanya Rp. 0,58 per-mililiter ini kita asumsikan sebagai harga air minum.


Jumat, 26 Oktober 2012

SABUGA Event Schedule : "Menanam Air Hujan"

  • Senin, 29 Oktober 2012, Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Contact Person SABUGA Panawangan : Johan (081312487370), Vivid (085722468737).
  • Minggu, 4 November 2012, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Contact Person SABUGA Ciamis : Fahmi (081387214198).
  • Minggu, 11 November 2012, Desa Citeureup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Contact Person SABUGA Kawali : Muh. Farid (085224523217)
  • Minggu, 18 November 2012, Desa Kiara Payung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Contact Person SABUGA Rancah : Dena (082120844223)
  • Minggu, 25 November 2012, Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Contact Person SABUGA Cikoneng : Deni (087826170370)
  • Minggu, 2 Desember 2012, Desa Bojong, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Contact Person SABUGA Cijeungjing : Wahyu (081323026592)
  • Minggu, 9 Desember 2012, Bojonghuni, Kabupaten Ciamis. Contact Person SABUGA Maleber : Toni (085294515111)
  • Minggu, 16 Desember 2012, Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis. Contact Person SABUGA Langkaplancar : Edi (081220529023)

Kecamatan lain yang jadwalnya menyusul :

Kamis, 25 Oktober 2012

STRUKTUR KEPENGURUSAN GEMA SABUGA



Struktur Kepengurusan
GEMA SABUGA
[Gerakan Masyarakan Sangga Buana Galuh]


DEWAN PEMBINA :
Drs. Nono Mulyono
Drs. Edi Rusyana Noor, M.Pd.
Drs. Edi Sutarman, S.Sos.
Ir. Sudarmanto, M.Si.


Buletin SABUGA No.1/I/Okt/2012 - Menanam Air Hujan



Beli Kaos SABUGA = Peduli Lingkungan Kita

Alhamdulillah ada yang menyumbang Kaos SABUGA dan mempersilahkan untuk dijual. 50% dari hasil penjualan kaos ini akan diberikan pada SABUGA untuk mendukung kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan.

Jenis kain : Katun 100%
Warna : Hitam/Putih
Harga : Rp. 90 ribu


Selasa, 23 Oktober 2012

Trims Mr. Edi Rusyana

Alhamdulillah, bor biopori untuk kegiatan perdana SABUGA sudah siap. Trims Mr. Edi.


Minggu, 21 Oktober 2012

Publikasi Donasi GEMA SABUGA per 22 Oktober 2010

KH. Dr. Surachman Hidayat, M.A. [Rp. 1.500.000]
Kepala Dinas Kelautan Ciamis [Rp. 300.000]
Toko Mas Sunda Mulya [2 lembar spanduk]
Lilium Interior [1 lembar spanduk]

Kami ucapkan jazakumullohu khoiran katsiro.
"SABUGA: Membangun Sinergi, untuk Bumi yang Lestari"


Sabtu, 20 Oktober 2012

PROPOSAL KEGIATAN “MENANAM AIR HUJAN”



Latar Belakang
:
Ketersediaan air bersih yang ada di bumi , yang bisa dikonsumsi oleh manusia, sangat terbatas, hanya sekitar 0,4% dari total jumlah air yang ada di bumi!
Sementara di sisi lain jumlah manusia terus bertambah.
Jika tidak dilestarikan, ketersediaan air tersebut akan semakin menipis. Bukan mustahil anak cucu kita akan menjadi korban kelalaian kita saat ini.
Indikasi ke arah krisis air yang parah semakin hari semakin terlihat. Contohnya saja, 12 kecamatan di Kota “Hujan” Bogor bulan lalu (agustus 2012) dinyatakan mengalami krisis air. Padahal berada di kota yang dikenal mempunyai curah hujan yang tinggi. Hal yang sama juga terjadi di Banyuasin, meski lokasinya di sekitar Sungai Musi, ternyata mengalami krisis air.